
Wednesday, January 6, 2010
BIG BANG REKOR MURI "FINANCIAL REVOLUTION" TUNG DESEM WARINGIN

1 September 2005 Tung Desem Naik Kuda membloking jalan Jendral Sudirman jam 2 siang dan memberikan penghormatan kepada Patung Jendral Sudirman sebulan sebelum Launching buku Financial Revolution yang diliput oleh media televisi, majalah. koran, radio, dengan tujuan memecahkah rekor MURI pada hari pertama penjualan bukunya laku 10.000 lebih eksemplar. Langkah yang Tung ambil adalah dengan memberikan Added Value pada buku yang akan ia jual. Added Value tersebut adalah Gratis 2 CD Audio Sales Magic dan Financial Revolution senilai 120 ribu bagi yang membayar / membeli buku sebelum launching buku, Gratis mengikuti seminar Financial Revolution senilai 785 ribu bagi 50 pembeli pertama, Harga bukunya sendiri dijual 90 ribu, Totalnya 995 ribu tapi hanya bayar seharga 90 ribu, selain itu ia menawarkan topik yang menarik dari isi buku tersebut dan berguna bagi pembaca/konsumen. Langkah yang lainnya adalah ia menggunakan faktor kali dengan memanfaatkan Penerbit Gramedia yang mempunyai jaringan distribusi yang luas. Alat bantu publisitas untuk memecahkan rekor MURI antara lain ber-iklan di kompas dan beberapa media daerah dengan headline yang menarik perhatian orang. Dari target 12 kali terbit akhirnya menjadi cuma 4 kali terbit karena rekornya sudah tercapai. Alat bantu lainnya juga ia gunakan seperti Baliho, Standing Banner di tiap toko buku, email dan sms. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Pak Tung Desem Waringin. (Kirasave Agung - Big Bang International)
Big Bang Imam Samudra & Converse


Siapa tak kenal tokoh yang satu ini? Keberadaannya selalu ditunggu-tunggu oleh polisi, media dan masyarakat pada saat setelah terjadinya Bom Bali I. Woro-woronya adalah seorang Imam Samudra, entah disengaja atau tidak Converse sebagai brand, muncul di pakai Imam Samudra pada saat tertangkap. Tak peduli apakah Imam adalah seorang teroris atau bukan. Nyatanya demam Converse dengan Star logo menjadi trend pada saat itu. Para penghibur/selebriti TV menggunakan kaos converse. Dan secara Branding, Brand Awareness Converse meningkat dan Sellingnya meningkat tajam. (Kirasave Agung - Big Bang International)
Big Bang Word of Mouth (WOM) Apple Mac 1984

Pada 22 januari 1984, Apple menayangkan iklan TV120 detik dalam siaran langsung Super Bowl. Iklannya ada seorang perempuan yang berlari membawa palu godam dan dikejar pasukan tentara, ia berlari melewati kerumunan laki-laki dengan layar raksasa ditengahnya kemudian ia melemparkan palu godam ke layar tersebut dan muncul super seperti diatas.
Iklan tsb begitu aneh dan futuristik pada masanya sehingga menjadi pembicaraan seru dimana-mana, padahal iklan tersebut ditayangkan hanya sekali. Hasilnya computer Macintosh terjual lebih dari 70.000 unit hanya dalam 100 hari.*
Iklan tersebut menjadi top of mind dalam setiap survey audiens, advertising age bahkan menobatkan sebagai 1980’ Commercial of the Decade. Keampuhan WOM marketing atau pemasaran dari mulut ke mulut yang menjadikan si konsumennya sendiri sebagai brand ambassador, ternyata cukup ampuh dalam meningkatkan selling dan brand awarenes. (Kirasave Agung - Big Bang International)
Big Bang LINXjet in Australia


LINX sebuah brand untuk produk pewangi pria, dengan target market usia 17-25. Berdasarkan “Insight”, usia tersebut suka traveling dan ingin didekati wanita. LINKjet menggunakan pendekatan strategy & creative yang berbeda dengan produk sejenis.
LINXjet mengadakan press realise mengundang media saat peluncuran penerbangan pesawat sungguhan. LINXjet menyediakan live performance yang diperagakan para pramugari Linx kepada para pria di dalam pesawat. Badan Pesawat dihiasi dengan brand Linkjet. Kampanye LINXjet menuai pro dan kontra dari aktifis feminis namun justru semakin mempopulerkan LINXjet. Penjualan LINXjet naik 20% setelah kampanye dan mencapai share tertinggi hingga 84,2% di kategori deodorant pria.
LINXjet bahkan menjadi berita nasional. (Kirasave Agung - Big Bang International)
Big Bang Un-Coventional Media The Economist
Big Bang Innovative Marketing Adidas Imposible Is Nothing

Kampanye Adidas dengan konsep imposible is nothing merupakan sebuah gagasan innovative marketing dengan merealisasikan tagline-nya " Imposible Is Nothing". Sebuah billboard raksasa dibuat untuk menarik perhartian masyarakat dengan dua orang diatasnya sedang bermain bola secara vertikal. Consumer TV menampilkan pertarungan tinju antara Laila Ali melawan Muhammad Ali. (Kirasave Agung - Big Bang International)
Subscribe to:
Posts (Atom)